Cara Instal Debian 8 Di Oracle VirtualBox
- Klik Start Pada mesin yang pernah kalian buat maka kalian akan diarahkan ke boot menu, Pilih Instal lalu ENTER
- Kemudian Kalian Pilih Bahasa yang kalian Inginkan, Disini saya Pilih Bahasa Indonesia, Jika di tanya yakin ingin memilih bahasa tersebut Klik YA
- Pilih negara Indonesia
- Kemudian Pilih Inggris Amerika
- Tunggu Proses Instalisasi selesai,Kemudian Beri nama jaringan Misalnya Debianku atau Yang Lainnya
- Setelah itu Pada bagian penamaan domain tinggal kalian gunakan nama host kalian kemudian kalian kasih domain Misal debianku.net, debianku.com
- Beri password yang benar-benar hanya diketahui oleh orang tertentu agar tidak sembarang orang bisa mengaksesnya misal ( smk123jayaku )
- Tulis ulang lagi passwordnya
- Kalian masukan nama pengguna baru Misalkan Papang Tech
- Setalah itu beri nama user baru lagi , Disarankan Menggunakan huruf kecil Cth: papang
- Kemudian kalian masukan kata sandi yang biasa diakses oleh orang lain
- Lalu ulangi lagi kata sandinya seperti langkah 12
- Pilih zona waktu misal WIB ( Waktu Indonesia Barat )
- Pilih manual
- Pilih harddisk yang akan di instal debian lalu tekan enter
- Pilih YA untuk mengatur Partisi
- Buat partisi untuk root (/) 6 GB, /home 2 GB dan ruang swap 0,6 GB (600MB). Untuk memulai pilih pada pri/log 8.6 GB RUANG KOSONG lalu enter.
- Untuk partisi awal isi 6 GB lalu => primer => awal
- Pilih Selesai Menyusun Partisi lalu tekan enter
- Pilih harddisk Yang tersisa ( 2,6 GB ) Untuk membuat Partisi Home
- Kemudian masukan 2 GB untuk dibuat partisi Home lalu enter
- Pilih Logika
- Pilih Awal lalu enter
- Setelah itu pilih selesai menyusun partisi Lalu tekan enter
- Kemudian kalian gunakan ruang tersisa sekitar +- 600 mb
- Pilih buat partisi baru
- Partisi otomatis ( untuk partisi swap ) terbuat terus tekan enter
- Pilih logikal
- Pada pilihan Gunakan sebagai tekan enter untuk memilih ruang swap lalu enter
- Setelah itu pilih selesai menyusun partisi lalu tekan enter
- Pilih Selesai mempartisi dan tulis perubahan-perubahannya pada hard disk lalu tekan enter
- Pilih Ya pada dialog Tuliskan Perubahan yang terjadi pada Hard disk? Dengan Menekan Enter
- Pilih Ya untuk Memindai CD atau DVD pada dialog pengelola paket, untuk mempersingkat instalisasi pilih tidak
- Sama Seperti Sebelumnya Untuk Mempersingkat Instalisasi Pilih Tidak Lalu Tekan Enter
- Pada Dialog berikut , Hilangkan Tanda Debian Dekstop Enviroment dengan menggunakan spasi karena kita hanya akan menginstal debian next mode ( TUI ), Lalu tekan Enter.
- Pilih YA pada dialog memasang Bootloader GRUB pada Harddisk
Instalisasi Debian 8.0 SELESAI!!!!!!!
Soal Seputar Debian
- Apa itu Hak Akses Root ?
- Penjelasan Hak Akses Root ?
- Perintah Dasar Dalam Debian ?
- Troubleshooting Dalam Debian?
User/Pengguna yang memiliki Hak Akses Tertinggi Dalam Sistem Operasi Linux Debian?
Definisi Root?
Jawaban:
1. Hak akses tertinggi dalam Os Debian Adalah Root
2. Root adalah sebuah akun user yang memiliki hak akses tertinggi. Hal ini memungkinkan user dengan akses root bisa mengatur file sistem, user, sumber daya (devices), dan akses jaringan
Kata root juga memiliki beberapa makna tambahan ketika digabungkan dengan istilah lain, dan inilah yang menjadi salah satu sumber kebigungan bagi orang-orang yang baru (newbie) menggunakan sistem operasi berbasis Linux atau turunannya.
Salah satunya adalah root directory atau direktori/folder root, yang merupakan direktori tingkat teratas pada sistem. Direktori ini adalah direktori di mana semua direktori berada. Direktori root dituliskan sebagai “slash” (/). Direktori yang berada di dalam /, atau direktori yang berada di dalam direktori disebut dengan subdirektori.
Root yang lain adalah /root, yang dibaca sebagai slash root. Pada sistem berbasis Unix (termasuk Linux dan turunan-turunan) setiap user memiliki home directory atau direktori rumah. Direktori home untuk user biasa (non root) atau user normal adalah /home (dibaca slash home), sedangkan /root adalah subdirektori yang merupakan direktori home untuk user root. Direktori ini berisi file-file dan semua konfigurasi yang dimiliki oleh user root.
Root privileges atau hak istimewa root adalah kekuasaan yang dimiliki oleh akun root pada sebuah sistem. Akun root adalah akun yang paling istimewa dan memiliki kekuasaan absolut (memiliki akses ke semua perintah dan file-file). Di antara kekuasaan yang dimiliki akun root salah satunya adalah kemampuannya untuk memodifikasi sistem sesuai keinginannya dan juga mengijinkan atau membatalkan access permissions atau hak akses (kemampuan untuk membaca, modifikasi dan mengeksekusi file dan direktori). Untuk user lainnya, kemampuan tersebut tidak dimiliki.
Perintah Dasar Linux Debian :
- Su (Super User): Perintah untuk masuk ke Super User
- Exit : Untuk Log out dan Log In Kembali
- history: Melihat perintah yang telah dihentikan
- Untuk mengecek koneksi internet
- Date: Mengetahui Waktu dan tanggal
- Reboot: Untuk Merestart System tapi harus Keadaan Root
- hostname: Digunakan untuk melihat nama pengguna komputer
- uptime: Digunakan untuk melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.
- No Bootable Detect: Keadaan Dimana CD/DVD/file Debian linux tidak kedeteksi atau lupa di masukan dalam bootable CD/DVD Drive, Fix dengan Cek CD Rom
- Data Hilang: Terjadi saat kita membuat partisi, karena tidak teliti kita tidak sengaja me-replace/menimpa dengan file Data, sehingga data tersebut Hilang
- CD-ROM Reliability: Terkadang, terutama dengan drive CD-ROM yang lebih lama, penginstal mungkin gagal untuk boot dari CD-ROM. Installer mungkin juga - bahkan setelah booting dengan sukses dari CD-ROM - gagal mengenali CD-ROM atau mengembalikan kesalahan saat membaca darinya selama instalasi.
- Interpreting the Kernel Startup Messages : Selama urutan boot, Anda mungkin melihat banyak pesan dalam formulir tidak dapat menemukan sesuatu, atau sesuatu yang tidak ada, tidak dapat menginisialisasi sesuatu, atau bahkan rilis driver ini tergantung pada sesuatu. Sebagian besar pesan-pesan ini tidak berbahaya. Anda melihatnya karena kernel untuk sistem instalasi dibuat untuk berjalan di komputer dengan banyak perangkat periferal yang berbeda. Tentunya, tidak ada satu komputer yang akan memiliki perangkat periferal yang memungkinkan, sehingga sistem operasi dapat mengeluarkan beberapa keluhan ketika mencari periferal yang tidak Anda miliki. Anda mungkin juga melihat sistem berhenti sebentar. Ini terjadi ketika menunggu perangkat merespons, dan perangkat itu tidak ada di sistem Anda. Jika Anda menemukan waktu yang diperlukan untuk mem-boot sistem dengan sangat panjang, Anda dapat membuat kernel khusus nanti

















